Berita PUSKESAD
"Selalu Kompak dan Patuh"




Telah dipublikasikan sebelumnya oleh: Liputan6.com,
Jakarta Kementerian Kesehatan RI bakal membangun satu lagi gudang logistik
di Papua tepatnya di Timika pada 2018.
Penambahan gudang logistik membuat pengiriman logistik lebih efisien bila
terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) suatu penyakit.
Saat
ini gudang logistik milik Kemenkes RI hanya berada di ibu kota Papua yakni Jayapura. Untuk
mengirimkan logistik ke area KLB campak dan gizi buruk seperti yang terjadi di
Asmat perlu waktu lama. Itu sebab Menkes RI, Nila Moeloek, memutuskan untuk
membuat gudang logistik di Timika.
“Logistik cukup banyak, di gudang kita yang ada di Jayapura itu untuk makanan biskuit MPASI (Makanan Pendamping ASI) itu ternyata stok ada 30 ton," kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes RI, Achmad Yurianto.
"Oleh karena itu sudah diputuskan
oleh Menteri nanti gudang kita tidak dipusatkan hanya di Jayapura, tapi
sebagian kita membuat gudang di Timika, sebagian lagi di Jayapura,” kata Yuri
seperti mengutip rilis Kemenkes RI ditulis Kamis (25/1/2018).
Pengiriman
logistik secara cepat dan efisien penting dalam upaya mencegah KLB tidak makin
parah. “Kita memahami bahwa setiap muncul suatu KLB itu maka respon KLB itu
menjadi penting,” tambahnya.
Pembangunan gudang di Timika,
didasarkan pada jalur-jalur penerbangan komersial atau penerbangan reguler yang
bisa mencakup daerahya. Barang lain seperti obat juga bisa disimpan di gudang
logistik yang baru.
Sehingga
dengan kehadiran gudang logistik yang baru, distribusi logistik bila ada KLB
dapat teratasi dengan baik.
“Kita
memahami bahwa setiap muncul suatu KLB itu maka respon KLB itu menjadi
penting,” kata Yuri. (Benedikta Desideria)