Berita PUSKESAD

"Selalu Kompak dan Patuh"

Monday, 27 December 2021 17:21:02 WIB
Bagikan:
Kapuskesad Terima Peneliti LBM Eijkman Dalam Rangka Rencana Penelitian Uji Klinis Vaksin Malaria

JAKARTA, kesad.mil.id - Kepala Pusat Kesehatan TNI AD Mayjen TNI dr. Purwo Setyanto, Sp.B, M.A.R.S menerima kunjungan Kepala dan tim peneliti Lembaga Bio Molekuler Eijkman Jakarta di Aula Soehardo, Mapuskesad, Cililitan Jakarta Timur, Jumat, (24/12/2021).

Rombongan Tim Peneliti dari Lembaga Bio Molekuler Eijkman dipimpin oleh Prof. dr. Amin Soebandrio, Ph.D., Sp.MK, turut hadir Dirbang dan Riset RSPAD Gatot Soebroto beserta tim, sebagai konsultan Teknik Penelitian dari TNI AD.

Pertemuan ini membahas tentang rencana penelitian dan uji klinis vaksin Malaria yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 kepada Prajurit TNI AD yang akan melaksanakan penugasan ke daerah endemik malaria.

Seperti diketahui bahwa Indonesia dan benua Afrika merupakan daerah endemik malaria. Angka kematian akibat malaria di dunia menurut WHO diatas 200 juta setiap tahun. Pada tahun 2021 angka kasus malaria di Indonesia mencapai 94.610 kasus (data Kemenkes) dan turun 58% dibandingkan tahun 2020.

Guna mencegah tinginya kasus malaria di Indonesia maka TNI AD dan LBM Eijkman mengembangkan vaksin malaria yang dinamai vaksin PfSpZ dan PfSz-C dan diharpkan memiliki tingkat efikasi terhadap infeksi 90%-100 %. Demikian dipaparkan oleh Tim Riset dari LBM Eijkman Dra. Rintis Noviyanti, Ph.D dan dr. Erni Juwita Nelwan, Sp.Pd., Ph.D., K-PTI., FACP., FINASIM dihadapan Kapuskesad dan peserta rapat.

Menurut Dra. Rintis Noviyanti dan dr. Juwita Nelwan bahwa latar belakang pembuatan vaksin malaria adalah dikarenakan malaria terjadi hampir sebagian penduduk Indonesia , lebih dari 150 juta orang memiliki resiko tertular dan diperkirakan lebih 5 juta tiap tahunnya.

Malaria memungkinkan terjadinya komplikasi yang berakibat fatal tanpa diagnosis dan perwatan yang tepat, belum adanya vaksin yang efektif melawan malaria dan malaria telah melumpuhkan prajurit saat perang dari pada terkena serangan bom atau peluru musuh sehingga merupakan masalah yang serius dalam kesehatan militer. WHO berharap memiliki vaksin yang 95 % efektif dan esensial membunuh malaria. (penpuskesad)

Foto Lainnya
Puskesad
PUSKESAD
Pusat Kesehatan Angkatan Darat
  Jalan Mayjen Soetoyo Cililitan Jakarta Timur
+62 (21) 809-0107